Acara intinya hampir sama dengan sebelumnya, yakni Hybrid (Offline dan Online) dengan menghadirkan narasumber terpilih.
Ariyanto, Ketua Umum GenPI Jawa Tengah Menjelaskan, Acara Ngopi Gayeng #2 menghadirkan PLT Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Solo Aryo Widyandoko, Ketua Genpinas Siti Chotijah dan Pembina Genpi Mas Heru Mataya.
Tema yang diangkat yakni Membudayakan Pariwisata Jawa Tengah.
Berbeda dengan NGOPI GAYENG pertama, ada tiga sesi di NGOPI GAYENG #2.
“Pagi hari, peserta dan tamu undangan mengikuti workshop yang disampaikan Dua Narasumber yakni Konten Kreator Vega Viditama dan Cris Brotowijoyo yang merupakan member dari GenPI Jawa Tengah, kemudian dilanjutkan dengan Hunting Konten di Pasar Gede Hardjonagoro dan Kampung Baluwarti. Di sela Hunting Konten, peserta dan tamu undangan diarahkan kembali ke Loji Gandrung untuk ikut serta dalam workshop UMKM yang diisi oleh Solo Art Market yang kemudian dilanjutkan sesi terakhir Talkshow pada malam harinya”, Terang Ari saat distemui usai acara.
Meskipun masa pandemi, acara berjalan lancar dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker dan selalu memakai hand sanitizer.
Ia menambahkan, Acara semakin meriah saat pagelaran Fashion Show Joko SSP Performance dimulai dilanjutkan sambutan melalui virtual oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Kepala Disporapar Jateng Bp. Sinung.
Event Ngopi Gayeng Bareng GenPI Jateng juga di dukung Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Pemerintah Kota Solo, Dinas Perhubungan Kota Solo, Badan Otorita Borobudur, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Solo, GenPI Nasional, Kampung Wisata Baluwarti, Fave Hotel Manahan, Solo Paragon Hotel, Teman Solo, Masata Kota Solo, Steffie.
“Acara Ngopi Gayeng Selanjutnya akan di adakan di Sekitar Candi Borobudur atau di Kabupaten Magelang yang akan di selenggarakan di bulan Juli 2021, dengan tema yang berbeda di setiap eventnya. Untuk lokasi masih akan kita bahas dengan pihak terkait dalam hal ini dinas pariwisata pemuda olahraga dan pariwisata Provinsi Jawa Tengah” Tutupnya.
